Staff. Departemen Pengabdian Masyarakat BEM FEUI 2013
...aku menari bersama senja diiringi nyanyian hujan yang membekukan... ..
☂☂☂
Februari 20, 2013
Februari 16, 2013
"Arc du Triomphe"
When I continued reading the novel, I found a name of a place. It was "Arc du Triomphe". The author says that the view from the top of this place is the most beautiful view. Actually, I was so curious of that place.
"Arc du Triomphe" is the most famous monument in Paris. This monument stands at the end of the Champ Elysees road. From the top, we can see the best view of Paris. Apparently, this monument was built to commemorate the victory of Napoleon military campaigns.
We can see this building from 10.00 am - 11.30 pm from 1st October to 31st March and 10.00 am - 10.00 pm from 1st April to 30 September. The entry ticket cost is 8 euro for each person. To get there, we can walk from the underground Champ Elysees or the Avenue de la Grande Armee.
I hope, someday I will visit Arc du Triomphe.
Amin. o:)
Februari 15, 2013
Hidup Bukan Mimpi, Melangkah adalah Pasti.
Hidup bukan mimpi, melangkah adalah pasti. Hidup bukan perihal berapa lama kita terjaga, apa yang kita lakukan, atau apa yang kita banggakan. Melainkan apa yang telah kita perjuangkan dan bagaimana kita memaknainya.
Jangan pernah pikir untuk menyepelekan tiap detik yang berdenting, tapi resapilah detik sia-sia yang telah lewat. Semua hal yang terjadi di hidup ini adalah sempurna, tapi tidak berarti sukar. Namun tak berarti mudah pula. Bahkan, hal semudah apapun bila kita tidak memperjuangkannya, ia pasti akan tinggal kemudian lepas.
Sudah se-bermakna apa hidupmu?
Bukan jawaban "cukup" atau "lumayan" yang diperlukan. Melainkan pengaruhnya terhadap diri sendiri. Kamu boleh berkata dengan bangga tentang segala pencapaian dirimu. Tapi pernahkah kamu bercermin sudah sebaik apa dirimu? Kalau kau masih sempat berpikir untuk bermalas-malasan sementara kamu pernah berkata bangga bahwa kau berhasil menyemangati orang lain; apa itu sudah dikatakan bermakna? Tidak.
Kontemplasi Jum'at, 15 Februari 2013
Februari 14, 2013
Blue, and Melancholy..
In this world, there's some people who loved the blue colour. Blue symbolizes calmness and
tenderness. It is like the nature of a melancholyst that always tried to stay
calm under all the circumstances in order to think clearly. In a real life, the
blue colour was identified with the blue sky, blue light, and no rain. Although
sometimes grayish, but in the top of grey clouds are still blue. The positive
side of a person who likes the blue colour is having good sense of confidence.
But unfortunately, they have an over suspicious nature and tends to be
melancholy.
Melancholy has a richest temprament. Every people with this
personality has a strong analyctical ability, perfectionist, sensitive,
talented, and willing to sacrifice. As an introvert, feeling will be very
influential because they are too delicate and sensitive. Unfortunately, they
can become a vengeful and morose. They will choose a job that requires
sacrifice and perseverance. Their loyalty are unmatched.
Februari 08, 2013
Februari 07, 2013
Rindu
Ia bernama rindu
Sebaris stimulus yang selalu menghantarkan pagiku pada sebuah tepi
Peraduan yang memaksa degup ini berdentum lebih keras
Bersahabat dengan untaian lengkung angan yang teramat indah
Memesona
Hayalku meraihnya
Telapak ini merengkuhnya
Damai.
Namun, entah kapan ini berakhir
Perjalanan indah nan memabukkan
Juga menyakitkan
Durinya bagai cambuk yang menusuki setiap detik yang berjalan
Sayang, hanya aku yang mampu merasakan perihnya
Racun atas kedalaman rasa yang tak ingin kupendam
Sampai jumpa pada titiknya yang lebih "menawan".
Bahkan, sebuah kebahagiaan pun belum mampu menawarkan racunnya.
Langganan:
Postingan (Atom)