...aku menari bersama senja diiringi nyanyian hujan yang membekukan... ..

☂☂☂

Maret 05, 2014

Terima kasih, ya :)

Untuk kamu, yang dalam pandanganmu berkata bahwa akulah penyebab perubahan yang terjadi ini. Yang dalam pikiranmu terpatri bahwa akulah penyebab memburuknya perasaan mu karena perlakuan yang lainnya. Yang dalam otakmu tersusun tentara kebencian terhadapku. Oke, mungkin yang terakhir berlebihan. Tapi, maaf, setidaknya itu yang dapat diterjemahkan dari puluhan-bahkan-ratusan gerbong kata yang kau tuliskan. Terima kasih, ya. Sungguh, aku berterima kasih sebab kau menuliskannya. Hingga terbaca semua. Jelas semua. Terima kasih.
Terima kasih membuat aku semakin bingung harus mengekspresikan respon seperti apa. Tapi tenang saja, tak ada lagi kebencian terhadapmu. Aku semakin belajar untuk mengerti, bahwa memang kaulah yang pantas dimengerti. Maka aku tak lagi menuntut untuk dimengerti. Cukup aku yang berusaha mengerti melalui caraku sendiri. Mungkin kau yang membaca ini akan berpikiran bahwa 'terima kasih' ku adalah sebatas kalimat saja. Terserah. Aku tak peduli apapun pendapat itu. Yang jelas, senyum tulus di wajah dan hatiku ini membuktikannya, setidaknya sebagai bukti pada diriku sendiri. Aku sudah terbiasa dinilai buruk dimata orang lain. Sebab ia tak tahu aku. Tidak. Yang tahu diriku secara baik hanyalah diriku sendiri. Orang lain menilaiku sebatas apa yang mereka tangkap melalui sudut pandangnya sendiri, atau bahkan juga beberapa sudut pandang terdekatnya.
Kamu, terima kasih, ya. Semoga kita sama-sama belajar menjadi lebih baik: kamu&aku belajar menilai satu sama lain secara lebih objektif-bukan hanya dari sudut pandang yang diterima sendiri saja. Aamiin.
Senyum tulusku ini kupersembahkan padamu, yang katanya merasa tersakiti sebab kehadiranku :")

Tidak ada komentar: