kisah
kita tak pernah terjalin sempurna, kawan
selalu
saja ada pertentangan batin setiap ku bersikap padamu
entahlah...
refleks
saja itu terjadi
sungguhnyapun
aku tak pernah ingin memerlakukanmu seperti itu
namun
jujurnya batinku yang menentukan apa yang ragaku hendak sempurnakan
namun
satu yang selalu kubanggakan,
meski
kisah kita tak pernah larut tak bersisa, kita masih mampu berdampingan
saling
bercerita apa yang dirasa,
walaupun
perang batin antara kita belum juga reda :’)
dan
walau kau masih (selalu) memperlihatkannya jelas
aku
selalu ingin mengecuhkanmu dari perjalanan kisah hidupku
tapi...
aku
pernah mendengar kalimat;
“yang
terlihat paling membencimu ialah yang sungguh-sungguh memperdulikanmu”
dan...
yang aku paling takutkan ialah kau
satu
nama yang tak pernah aku hiraukan
satu
nama yang kuanggap tidak penting
satu
nama yang tidak aku sukai
namun,
satu
nama yang memperdulikanku kelak
satu
nama yang melukiskan seribu warna kenangan dalam memori
satu
nama yang tulus bertanya tentang keadaanku
aku
takut...
ya...
takut...
amat
sangat takut...
♔langit-langit bagi hamparan angin♔
sabtu,
17 desember 2011
22.33
wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar