...aku menari bersama senja diiringi nyanyian hujan yang membekukan... ..

☂☂☂

Desember 17, 2012

katanya...sahabat?


Ternyata benar...
Tak sepenuhnya kita selalu sependapat, aku akui.
Tak selamanya kita selalu bersama, aku sadari.
Kadangkala aku harus berjalan menyusuri medanku sendiri
Bertanggung jawab terhadap rambu-rambu yang kupilih sendiri.
Kalian pula begitu, kelak.
Tapi tidakkah kalian sadari saat ini kita masih ‘bersama’.
Raga kita masih dipersatukan. Namun dimana hati kalian?
Bisa-bisanya kalian mengabaikanku. Mungkin sejenak sengaja mengabaikanku.
Membiarkan aku terkurung dalam ketidaktahuan ini...
Aku kecewa, aku sedih, aku tersakiti.
Namun entah aku kecewa terhadap siapa, sedih karena apa, tersakiti oleh siapa. Entah...
Padahal kita katanya.................’sahabat’

Dari sebuah raga kekecewaan.
Minggu, 14 Oktober 2012   
 12:51 WIB

Tidak ada komentar: